Penampakan Mal di Malaysia setelah Dua Bulan Lockdown

Penampakan Mal di Malaysia setelah Dua Bulan Lockdown

JAKARTA - Sejak dua bulan yang lalu, Malaysia bergerak cepat memutus rantai penyebaran Virus Corona. Salah satu caranya adalah dengan melakukan tindakan ekstrem seperti Lockdown atau karantina wilayah.

Pusat-pusat keramaian dipaksa tutup selama masa Lockdown diberlakukan, tak terkecuali mal-mal di Malaysia. Kini, setelah dua bulan, lockdown mulai dikendurkan dan pusat perbelanjaan sudah mulai boleh buka kembali.

\"tas-berjamur\"
Penampakan tas yang permukaannya tidak luput dari jamur.

Namun, seorang pengguna Facebook mengunggah sejumlah foto bagaimana penampakan beberapa barang dagangan di mal setelah dua bulan lockdown.

Dari unggahan warganet bernama Nex Nezeum itu terlihat beberapa barang yang terbuat dari kulit seperti tas, sepatu dan ikat pinggang mulai ditumbuhi jamur yang penampakannya bikin miris.Penampakan jamur yang tumbuh subur di sepatu, tas dan beragam produk lainnya.

Tas dan sepatu itu tampak dari beberapa merek ternama seperti seperti Polo and Racquet Club dan Camel Actives

Warna sepatu berubah menjadi bintik-bintik hitam dan kuning, sementara warna tas berubah jadi putih bercak.

\"sepatu-berjamur-mal-malaysia\"
Sepatu yang berbahan kulit tidak luput dari jamur.

Foto-foto yang diunggah oleh Nex Nezeum itu diambil di sebuah mall di Malaysia.

Malaysia memang telah memberlakukan lockdown sejak bulan Maret lalu.

Mulai 18 Maret 2020, sebagian besar area publik termasuk mall dan pertokoan tutup untuk mengikuti aturan pemerintah.

Kini, pemberlakuan lockdown diperpanjang hingga 9 Juni 2020 demi menghentikan penyebaran Covid-19.

Kebijakan itu tentu berpengaruh besar terhadap sektor ekonomi, termasuk para pebisnis retail. (yud/akurat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: